Kamis, 18 Agustus 2011

teroris,UAI

Teroris
Penyusun darmawaty malik
W      Aplikasi metode (dakwah) kontemporer
QS:9:At-Taubah:73
Wahai nabi! Berjihadlah( melawan) orang –orang kafir dan orang-orang munafik, dan bersikap keraslah terhadap mereka.Tempat mereka adalah neraka jahanam.Dan itulah seburuk-buruk tempat kembali.
QS:9:At-taubah:86
Dan apabila diturunkan suatusurah( yang memerintahkan kepada orang munafik),’berimanlah kepada Allah dan berjihadlah bersama rasulNya’----

*        Unsur analisis berbasis data baseà peta potensi  dan strata kelompok teroris


no
nama
kekuatan
Peluang/tantangan
Ancaman/gangguan
Kelemahan/hambatan

teroris
Agama
Berani/jihad
Tujuan
Prioritas
Target

Huznuzon

Kekuatan yang terjadi diinternal diri
Mengorganisasi anak muda yang tidak bekerja-pengangguran,sederhana,beretika ,baik,berjiwa militan/memprovokasi

Sesuatu yang tidak konsepsional/diran-
cang/direncanakanà menggugah

kemampuan
Bersifatàhal.sesuatu dari luar diri,tidak konsepsional

Apa saja yang dapat dilakukan diri

Dajalà
Tidak su’uzonà melihat dari sisi baik,kalau secara fisik/penampilan baik/etika/basa-basià diambil sebagai peluang oleh dajalà provokasi/mengajak secara halus/brain wash, tentang jihadà membunuh kafir yang merusak ahlak bangsa Indonesia,diantaranya menjadi koruptor/pornografià ditanamkanàjihad diartikan membunuh ‘dajal’ adalah halal,

QS:9:At-Taubah:73
Wahai nabi! Berjihadlah( melawan) orang –orang kafir dan orang-orang munafik, dan bersikap keraslah


terhadap mereka.Tempat mereka adalah neraka jahanam.Dan itulah seburuk-buruk tempat kembali.

 à dipancing emosi permusuhan dan marah

Hal/sesuatu dari luar diri bersifat konsepsional/direncanakanà bersifat merubah kebijakan,umumnya bermuatan criminal.politik
Contoh: capresàsebelum terpilih, baikà
Sesudah terpilih buruk

Gangguanà hal/sesuatu berasaldari luar diri.tidak konsepsional,bersifat melemahkan

Segala hal yang dapat mengancam diri

Ekonomi lemah
Pendidikan
pesantren
pergaulan terbatasà wasawasan/pendalaman Islam yang tidak elektik-holistik

hal/sesuatu yang berasal dari dalam diri,tidak konsepsional dan bersifat melemahkan.
àContoh: malas

Kelemahan yang terjadi pada diri


*        Unsur strategi/pendekatan yang dianggap paling tepatà klasifikasi masalah, dengan analisis; dan objek masalahà tujuan/sasaran/target/program/pelaksanaà kebijakan eksternal(proses penentuan karakter hubungan)/kebijakan internal(membangun bentuk organisasi)/kebijakan pembinaan(memilih metoda)
*        Unsur pemanfaatan potensi(sdm/ilmu pengetahuan/sistem informatika) dan fasilitas(jaringan komunikasià HP/internet/komputerisasi)
*        Unsur situasi(kekuatan,peluang,ancaman,kelemahan)

è Rencana kerjaà monitoring dan evaluasi

W      Potensi dan strata kelompok sasaran
W      Bahan dakwah dan kode etik dakwah
W      Menggereng dan titik temu  pemikiran dalam masyarakat

Ustman najati
*        motivasi tingkah lakuàfisiologis/eksistensi diri/memelihara kelestarian jenis
*        psikis-spiritualàberagama/bekompetisi/memiliki
*        motivasi dan emosiàkontrol motivasi permusuhan, dll àQS: al an’am:151
*        emosiàmarah.benci 

       I.            Pengertian kesehatan mental,
Definisià
*        Pola negative
*        Pola positif
o   Pola simptomatis
o   Pola penyesuaian diri
o   Pola pengembangan diri
o   Pola agama
tujuan kesehatan mental,
langkah-langkah penanganan kesehatan mental

    II.            Gerakan sejarah kesehatan mental
w       Gangguan mental dianggap tidak sakit
w       Gangguan mental dianggap sakit
w       Melawan diskriminasi terhadap gangguan mental

 III.            Pendekatan kesehatan mental dengan elektik-holistik
y       Pendekatan kesehatan mental
y       Organobiologi
y       Psikoedukasi
y       Sosial budaya
y       Spiritual religious


 IV.            Prinsip pokok kesehatan mental dan sebab-sebab kekal;utan mental
§      Pemenuhan kebutuhan pokok
§      Kepuasan
§      Posisi dan status sosial
§      Sebab-sebab kekalutan mental
§ 

    V.            Tahap perkembangan kesehatan mental teori Erickson

o   Basic trust vs mistrust
o   Autonomi vs shame and doubt
o   Initiative vs quilty feeling
o   Industry/ productivity vs inferiority
o   Identitas vs difusi identitas
o   Intimacy vs isolasi
o   Generative vs stagnan
o   Integritas vs despair
Analisis
Oleh ‘dajjal’,para teroris dibrain wash, dengan ayat jihad, yang dalam teori  perkembangan psikososial, teori Erickson, tahap kutub negative,isolasi, paranoid,mempersepsi secara keliru,orang lain lain sebagai ancaman tidak menerima kafir dan munafik,dajjal, yang merusak bangsa,sehingga menjadi koruptor,pornografi,harus diperangi


motif
Symptom kejiwaan
Gangguan penyesuaian diri dan pengembangan diri

*        Pertahanan diri terhadap bahaya yang berasal dariorang lain

*        Berusaha untuk melemahkan, menjatuhkan dan menghancur-kan orang lain
o   Paranoid personality: adanya cemburu,curiga, sikap permusuhan dan kepekaan yang berlebih
o   Negative thinking,menganggap orang lain sebagai musuh atau lawan
o   Gangguan pengendalian impuls
o   Stress dan depresi dengan jiwa yang tertekan dan penurunan pergaulan dengan orang lain
§  Kesulitan melakukan penyesuaian diri,semua dianggap musuh

§  Kesulitan pengembangan diri karena tidak berkolaborasi,tidak minta bantuan ahli.



Sementara dalam firman Allah lainnya
QS:6:Al-an’am: 151
Dan janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan Allah(membunuhnya) melainkan dengan sesuatu sebab yang benar
Ayat ini melarang membunuh manusia secara umum.
HR:Syaikhan,Abu Dawud, Tirmidzi
---- tidak juga mencuri, berzina, dan membunuh jiwa yang diharamkan oleh Allah SWT, kecuali karena sebab tertentu
à seperti Palestina, negara dalam keadaan perang.Sementara Indonesia tidak dalam keadaan perang.
Pola positif, kemampuan individu  dalam penyesuaian diri sendiri dan terhadap lingkungan sosial
Hanaa Djumhana Bustaman,4 pola kesehatan mental
1.      Pola simptomatis: terhindarnya seseorang dari segala gejala,keluhan,dan gangguan mental,baik berupa neurosis maupun psikosis
2.      Pola penyesuaian diri,kemampuan seseorang untuk menyesuaikian diri secara aktif terhadap lingkungan sosialnya
3.      Pola pengembangan diri,kemampuan manusia menggali potensi –potensi manusiawinya secara maksimal, sehingga ia memperoleh manfaat bagi dirinya sendiri maupun bagi orang lain
4.      Pola agama, kemampuan individu melaksanakan ajaran agama dengan benar dan baik dengan landasan keimanan dan ketakwaan
Terapinyaà
§   control motivasi permusuhan
§  kebijakan eksternal,proses penentuan karakter hubungan dengan pemerintahà menyangkut perjanjian,mendukung dan meminta dukungan
§  kebijakan internal,membangun bentuk organisasi
§  kebijakan pembinaan, memilih metoda pengajaran
§  unsure pemanfaatan potensi dan fasilitas
o   potensiàsdm,sistem informatika,ilmu pengetahuan,hankamnas
o   fasitasà jejaring kerja

§  unsur situasi
w       kekuatan internal
w       peluang apa saja yang dapat dilakukan
w       kelemahan yang ada
w       ancaman, semau hal yang mengancam
untuk memberantas teroris diperlukan upaya terpadu hankamnas,pendidikan,kesehatan mental agama, tenaga kerja untuk memberantas pengangguran, dan sektor terkait lain,’dajjal’ selalu mengintai , harus segera dilaksanakan tidak boleh lengah,jangan sampai terjadi korban-korban berikutnya.
Dasar semua ini adalah kemiskinan dan kebodohan kita. Sehingga bisa disusupi oleh “dajjal”.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar